adakah yang lebih mendekatkan engkau
selain sebait luka
stasiun diam
penerbangan tunda
segala isyarat merah
yang gagal diterjemahkan
dan ketika waktu berjarak
hanya sisa kenangan
tak lapuk terbingkai
di sudut paling rindu
Dunia Imaginasi Fevi Machuriyati
Kamis, 15 Maret 2018
Kamis, 26 Mei 2016
RUANG KEDAP
aku telah berjanji
menutup semua suara
hingga tak ada lagi gema hujan
kau dengar dari lembah sunyi
tapi hari ini
kau lambaikan percakapan
membuka celah semua pertahanan
tak bisa kubendung banjir mengaliri kedua mata
ruang kedap bukan lagi milikku
Aku telah melanggar janji
Menyimpan gema hujan dari bibirku
menutup semua suara
hingga tak ada lagi gema hujan
kau dengar dari lembah sunyi
tapi hari ini
kau lambaikan percakapan
membuka celah semua pertahanan
tak bisa kubendung banjir mengaliri kedua mata
ruang kedap bukan lagi milikku
Aku telah melanggar janji
Menyimpan gema hujan dari bibirku
Selasa, 24 Mei 2016
MANTRA ADAM
kita duduk di meja waktu
tanpa tahu akhir
yang akan kita terka
benang merah merajut bait bait ungu
menghillir suasana magis
pesona malam biru
tanpa tahu akhir
yang akan kita terka
benang merah merajut bait bait ungu
menghillir suasana magis
pesona malam biru
mantera yang kau suwuk
ke sekujur tubuh
mendebarkan geletar
getar yang entah
aku tersekap sukma yang terbang
menjemput syurga
Oh, Adam yang hilang
Sda 2016
ke sekujur tubuh
mendebarkan geletar
getar yang entah
aku tersekap sukma yang terbang
menjemput syurga
Oh, Adam yang hilang
Sda 2016
BERMAIN PIANO
Bagiku hal yang paling gila, menjadi tuts hitam dalam suatu piano.
Melodi rancak, sekumpulan patitur bergerak erotis. menghentak dari hal
yang tak biasanya.
Sensasi, asing liar, aneh tapi menakjubkan!.
Dari rutinitas keseharian yang berbeda menikmati walz, bosas dengan secangkir cappucino dalam udara tenang dan lurus, sepanjamg musim berkasidah bermain di tuts tuts putih
Sensasi, asing liar, aneh tapi menakjubkan!.
Dari rutinitas keseharian yang berbeda menikmati walz, bosas dengan secangkir cappucino dalam udara tenang dan lurus, sepanjamg musim berkasidah bermain di tuts tuts putih
Beginilah hidup di antara hitam dan putih
“Kau ingin ritual ?“
Lalu melihat dalam cermin tanduk tumbuh di kepalamu, ketika kau menjawab “ ya, ingin“
“Kau ingin ritual ?“
Lalu melihat dalam cermin tanduk tumbuh di kepalamu, ketika kau menjawab “ ya, ingin“
KISAH DI HARI JUMAT
sengaja tanpa selarik pesan
aku ingin semuanya mengalir
seperti takdir
menemuimu, senja
aku ingin semuanya mengalir
seperti takdir
menemuimu, senja
menikmati perjumpaan
serta renyah percakapan
berdua, menyantap petang
di sepiring rindu
waktu tak semulus aspal
bagai barisan semut
derit roda berlomba
di atas keriuhan jalanan
melambatkan semua ketergesaan
aku tiba
Jarum jam bertengger di separuh hari
dan malam mulai mendekap
menggugurkan barisan rencana
gontai duduk diantara deretan bangku peron
menatap bayangan sebalik kaca
senjaku berlalu
ditelan laju roda
menuju utara!
Bungur asih, 29 April 2016
serta renyah percakapan
berdua, menyantap petang
di sepiring rindu
waktu tak semulus aspal
bagai barisan semut
derit roda berlomba
di atas keriuhan jalanan
melambatkan semua ketergesaan
aku tiba
Jarum jam bertengger di separuh hari
dan malam mulai mendekap
menggugurkan barisan rencana
gontai duduk diantara deretan bangku peron
menatap bayangan sebalik kaca
senjaku berlalu
ditelan laju roda
menuju utara!
Bungur asih, 29 April 2016
Jumat, 11 Maret 2016
SAJAK SEDERHANA
suatu kali ingin engkau bebas berjalan
menyusuri lengkung semesta
ruang memberi keleluasaan gerak
menghirup udara
dalam lingkaran embun waktu
dunia membebaskan seluruh imajimu
menjadi petani sederhana
di ladang ladang kata
membaca musim
mencangkul ,berkebun
menyemai biji,
meruwati tunas
lalu tumbuh besar jadi pohon
kembang kembang. menghiasi.harapan
sarinya diserbuk angin
buah bakal hadir
meski tak seranum apel
Setidaknya ia telah memberi sentuhan
keindahan yang terlukis dari kanvas hidup
berkelindahan sepanjang musim
getir
tawar
asam
dan manis
abadi dalam relung
sukma
tercatat di sepanjang jejak sejarah
Sda , Agustus 2015
menghirup udara
dalam lingkaran embun waktu
dunia membebaskan seluruh imajimu
menjadi petani sederhana
di ladang ladang kata
membaca musim
mencangkul ,berkebun
menyemai biji,
meruwati tunas
lalu tumbuh besar jadi pohon
kembang kembang. menghiasi.harapan
sarinya diserbuk angin
buah bakal hadir
meski tak seranum apel
Setidaknya ia telah memberi sentuhan
keindahan yang terlukis dari kanvas hidup
berkelindahan sepanjang musim
getir
tawar
asam
dan manis
abadi dalam relung
sukma
tercatat di sepanjang jejak sejarah
Sda , Agustus 2015
ARTI KEMERDEKAAN
Merdeka adalah terbebas dari sisitim dominasi , saling menghargai dan berbagi peran tanpa intimidasi
Serasi berjalan, bagaikan sepasang sungai menghulu dalam kiblat yang sama. guna mewujudkan satu misi yang luhur.
Langganan:
Postingan (Atom)